Pulai Bali memang terkenal akan destinasi wisata yang dapat memanjakan setiap wisatawan, baik lokal ataupun mancanegara. Kota Seribu Pura tidak hanya terkenal dengan wisata saja, tapi juga terkenal akan kesenian serta budaya yang sudah mendunia.

Maka tak heran, jika begitu banyak wisatawan yang ingin sekali datang ke Bali untuk menyaksikan langsung bagaimana destinasi wisata yang dikombinasikan dengan unsur budaya di sana.

Perlu diketahui, di Pulau Seribu Pura ini terdapat beberapa tempat wisata yang dilabeli dengan nama Wisata Budaya. Dikarenakan tempat wisata tersebut sangat kental dengan kultur serta budaya yang tidak tergerus oleh perkembangan zaman.

Awal mulanya, hanya sebagai adat-istiadat saja, tapi karena begitu menarik dan banyak peminat, maka adat yang telah turun-menurun tersebut dipatenkan sebagai wisata yang diberi nama wisata budaya.

Nah, buat kamu yang penasaran, apa saja wisata budaya di Bali, simak informasinya berikut ini.

1. Pawai Ogoh-Ogoh

ogoh ogoh bali
Foto: Flickr

Salah satu wisata budaya yang diburu oleh para pelancong adalah momen nyepi, di mana ada pawai ogoh-ogoh atau yang lebih sering disebut ngrupuk. Ngrupuk diadakan dalam kurun waktu setahun sekali sebagai peringatan Hari Raya Nyepi, tepatnya malam sebelum Nyepi.

Yang menjadikannya menarik adalah terdapat puluhan hingga ratusan ogoh-ogoh dengan bentuk serta desain beragam. Namun, walaupun bentuknya berbeda-beda, semua konsep tersebut berpegang pada sejarah Bali dan ajaran umat Hindu.

Setiap ogoh-ogoh memiliki filosofi masing-masing yang merujuk pada pesan moral sebagai pengingat untuk manusia yang hidup saat ini. Biasanya, pemuda-pemudi banjar akan mendiskusikan konsep terlebih dahulu sebelum akhirnya diputuskan ingin membuat bentuk seperti apa. Sebab, pawai ogoh-ogoh juga dilombakan sehingga pelaku bisa menjelaskan filosofinya.

Baca Juga:  6 Fakta Pantai Kuta Yang Jarang Diketahui Pengunjung

2. Trunyan

trunyan bali

Trunyan merupakan wisata budaya di Bali yang sangat kental akan unsur mistisnya. Sebab, trunyan sendiri bisa dikatakan sebagai pemakaman. Tapi, pemakaman yang satu ini berbeda dari yang lainnya.

Setiap mayat warga asli Trunyan, tidak dikremasi ataupun dikubur, tapi diletakkan pada pohon-pohon yang berada di sana, bisa berdiri maupun terlentang. Biasanya, mayat juga dibekali dengan berbagai benda-benda yang disukainya ketika masih hidup.

Meski terdengan menyeramkan, tapi budaya ini sudah berlangsung sejak dulu. Hingga sekarang, begitu banyak wisatawan datang untuk melihat secara langsung. Akses ke sana juga cukup seru, kamu perlu menyewa perahu terlebih dahulu.

Kendati dibiarkan tanpa dikubur atau dikremasi, tapi mayat-mayat di sana tidak berbau busuk, tapi sangat wangi dan memiliki aroma yang khas. Itulah mengapa banyak wisatawan yang penasaran dengan tempat wisata yang satu ini.

3. Omed-Omedan

omed omedan bali
Foto: Ketiknews.id

Ada satu lagi jenis wisata budaya di Bali yang cukup unik dan diincar oleh wisatawan, yaitu Omed-Omedan. Dalam perayaannya, sangat banyak dikunjungi oleh wisatawan luar, baik luar daerah maupun luar negeri. Sebab, budaya ini memang cukup menarik, yakni berciuman massal yang dilakukan sebagai wujud penyambutan kepada tahun baru Saka.

4. Bengkala, Desa Tuna Rungu

bengkala bali
Foto: bluekarmasecrets.com

Mungkin belum banyak yang tahu kalau di Bali ada sebuah daerah yang bernama Bengkala. Sebagian besar warga di desa ini menderita gangguan pendengaran atau tuna rungu. Yang menarik adalah para wisatawan bisa belajar mengenai bahasa isyarat dan bahasa tubuh yang biasa mereka gunakan sehari-hari.