Pulau Dewata atau Bali menjadi salah satu aset wisata terbesar di Indonesia yang mencuri perhatian tidak hanya di mata masyarakat setanah air, namun juga di mata Internasional. Karenanya, tidaklah aneh jika berbagai karya-karya asli sekitar kian lama kian populer.
Mayoritas orang akan mencoba berbagai hal yang baru di saat mereka mengunjungi satu daerah yang baru. Hal ini juga tidak luput Bagi Bali yang memiliki kekayaan tradisional terkemuka terutama dalam bidang kuliner dan seni.
Di sini kami akan membahas kuliner tersohor tradisional khas Bali yang dapat dipromosikan lebih luas ke mata internasional, makanan khas ini bernama tipat catok. Mungkin, bagi pembaca yang sering atau pernah berkunjung ke Bali sudah pernah mencicipi hidangan ini.
Namun, bagi yang belum, tak perlu khawatir, karna saat ini kami akan membahas berbagai hal tentang tipat catok. Serta alasan mengapa para pembaca harus mencobanya secara langsung, saat berkunjung ke Pulau Dewata!
Baca juga: Nasi Jinggo, Menu Makan Malam Terbaik di Bali
Tipat Catok, Enak dan Menyehatkan

Sekilas, tipat cantok memang hampir menyerupai berbagai kuliner khas dari tanah Jawa, contohnya adalah gado-gado dan juga rujak sayur. Namun, meskipun memiliki rupa yang kembar, hidangan ini tidaklah sama, sobat.
Jika diterjemahkan, tipat cantok memiliki arti ketupat (untuk tipat) dan diuleg (untuk cantok) atau dihaluskan. Makanan ini terdiri dari berbagai bahan yang menyehatkan, sehingga para pecintanya tak perlu khawatir untuk menyantapnya setiap hari.
Seperti namanya, tipat cantok adalah makanan dengan bahan dasar utama potongan ketupat yang tersiram penuh dengan bumbu yang telah diuleg secara tradisional. Berbagai jenis sayur mayur yang menjadi sumber serat bagi tubuh juga diselipkan ke dalamnya.
Pada umumnya, sayuran yang ditambah ke dalam tipat cantok adalah tauge, kacang panjang, dan sayur kangkung. Seluruh sayuran ini akan direbus terlebih dahulu sebelum dicampurkan dengan ketupat. Setelahnya, bumbu yang telah dihaluskan akan dicampur merata secara bersamaan.
Baca juga: Lezatnya Minta Ampun, 5 Kuliner Bali yang Bikin Mabuk Kepayang
Pembuatan Bumbu Tipat Cantok

Lalu, kira-kira, bumbu kuah apakah yang digunakan pada tipat cantok Bali? Kuah atau bumbu yang dilaburkan pada tipat cantok merupakan hasil dari kacang tanah yang telah diuleg bersamaan dengan berbagai bumbu halus lainnya.
Pertama, kacang tanah akan dihaluskan terlebih dahulu, dan setelahnya, perkerjaan akan dilanjutkan dengan penghalusan bumbu lainnya, yaitu: bawang putih, cabai rawit (sesuai selera kepedaasan masing-masing), serta kencur.
Tambahkan gula jawa, petis udang, serta minyak sayur, ke dalam ulegan bumbu halus tersebut. Masukkan garam secukupnya sebagai penyeimbang rasa, dan perlahan tuang bumbu kacang yang sebelumnya telah dihaluskan.
Cara penyajian tipat cantok adalah dengan memotong ketupat dalam potongan kecil (sesuai selera), menambahkan berbagai jenis sayur favorit yang telah direbus, tambahkan lauk seperti tahu rebus atau goreng (sesuai dengan selera).
Lalu tuangkan bumbu kacang yang telah sempurna, aduklah semua bahan-bahan tadi secara merata, dan teerakhir, siapkan kerupuk sebagai teman santapan yang asik. Tara!! Tipat cantok yang sedap dan bikin nagih sudah siap untuk disantap!
Baca juga: Rujak Kuah Pindang, Kuliner Legend di Bali
Harga yang Terjangkau
Satu lagi kelebihan dari kuliner khas Bali, tipat cantok, yaitu: di samping rasanya yang sudah pasti akan menyihir setiap lidah yang mencicipinya, harganya sangatlah terjangkau dan murah meriah!
Di Pulau Dewata Bali, tipat cantok dipasarkan dengan harga mulai dari lima ribu rupiah hingga lima belas ribu rupiah. Tentunya, tergantung dari tempat pembelian masing-masing, karena harga yang ditawarkan oleh warung tepi jalan sangatlah berbeda dengan restoran-restoran besar.
Tipat cantok, kuliner nikmat dengan harga yang merakyat, yakin tidak ingin ingin mencobanya?