Membahas kuliner Indonesia tidak pernah lepas dari yang namanya Sate Madura. Makanan yang berbahan dasar daging ayam ini telah menjadi wajah cita rasa nusantara di mata dunia.

Merupakan salah satu makanan favorit Barrack Obama ketika tinggal di Indonesia menjadikan kepopulerannya semakin meningkat. Hal itu membuat banyak warga dunia yang ingin merasakan kelezatannya.

Bagi masyarakat Indonesia sendiri, Sate Madura kini telah menjadi makanan nasional. Hal itu karena saat ini hampir di seluruh daerah di Indonesia mudah untuk menemui warung-warung yang menjual kuliner dari Pulau Garam ini.

Sebenarnya kuliner sate tidak hanya ada di Madura. Beberapa daerah lain di Indonesia juga memiliki kuliner khas berupa sate. Contohnya adalah Sate Maranggi, Sate Padang, Sate Buntel, Sate Klathak, Sate Kere dan masih banyak lagi.

Namun kembali lagi dari semua yang telah disebutkan Sate Madura masih dianggap yang paling populer dengan cita rasa manis yang khas dari bumbu kacangnya.

Sate Lahir di Ponorogo

Sebuah fakta yang menarik adalah bahwa sejarah sate madura ternyata olahan sate dipercaya kuat pertama kali berasal dari Ponorogo. Pada abad ke-19 banyak muslim Tamil dan Gujarat menjadi penjual makanan jalanan di berbagai daerah di pulau Jawa, termasuk Ponorogo.

Setelah itu sate menyebar ke seluruh daerah di Nusantara, begitu pula halnya dengan Pulau Madura. Konsekuensi dari hal tersebut adalah sate berkembang dengan berbagai macam variasi bumbu yang berbeda-beda di tiap daerahnya. Sehingga dapat disimpulkan bahwa bumbu rendaman pada sate yang kita temui saat ini adalah murni dan mutlak olahan tangan-tangan para pribumi.

Di negara lain Asia Tenggara pun kuliner sate juga mudah untuk ditemui. Seperti di Malaysia, Brunei, Thailand hingga Vietnam. Bahkan di India dan Arab Saudi juga ada. Namun dilansir dari New york times Sate adalah kuliner yang berasal dari Indonesia.

Baca Juga:  Tipat Blayag, Kuliner Khas Bali Yang Rasanya Bikin Nagih

Baca Juga: Nasi Pecel Pincuk Garahan, Kuliner Yang Penuh Kenangan

Ciri Khas Sate Madura

Sate Madura pertama kali berkembang di daerah Sumenep, sebelum akhirnya menyebar ke seluruh dataran Pulau Madura. Ciri khas dari olahan sate berikut ini adalah bahan dasarnya adalah ayam. Meski beberapa ditemui yang menggunakan daging kambing, namun sate Madura selalu identik dengan bahan dasar daging ayam.

Yang menjadi keistimewaan dari Sate Madura adalah bumbu kuah kacangnya yang bercita rasa manis. Kuah kacangnya berwarna pekat dan tidak terlalu halus sehingga masih dapat terasa tekstur kacangnya. Dengan ditambahkan kecap rasanya pun semakin lezat dan menggugah selera. Kuliner ini juga terkenal dengan aromanya yang sangat sedap. Sehingga sangat menggoda siapa saja untuk segera menyantapnya.

Dalam menghidangkan Sate Madura umumnya dilengkapi dengan lontong. Ditambah pelengkap irisan cabe, bawang merah dan bawang putih.

Saat ini Sate Madura juga telah mengalami perkembangan dan variasi. Dalam satu tusuk sate tak hanya berisi daging ayam, namun juga telur puyuh dan jeroan ayam.

Uniknya Pedagang Sate Madura

Gerobak Sate Madura
Sumber Foto: pinterest.com

Dilihat dari sisi pedagangnya, Sate Madura ini sangatlah unik. Sehingga dengan cukup melihat atau mendengarnya saja orang sudah tahu bahwa itu adalah penjual Sate Madura. Penjual Sate Madura identik dengan gerobak yang berbentuk seperti kapal. Hal itu karena kapal dianggap sebagai identitas Madura. Orang Madura percaya bahwa nenek moyangnya adalah seorang pelaut.

Kemudian pada bagian ban digantungkan sebuah lonceng kecil. sehingga ketika gerobak digerakkan maka akan berbunyi “krincing-krincing”. Itu biasa digunakan pada pedagang yang berjualan dengan cara berkeliling.