Gunung Tambora di Utara, padang rumput hijau kekuningan dan garis pantai Teluk Saleh, tampak ribuan ternak dilepas di padang penggembalaan, Doro Ncanga. Unggulan destinasi wisata yang unik, wisatawan diberikan suguhan pemandangan hewan ternak yang dilepas liar oleh pemiliknya.

Sepanjang puluhan kilometer Jalan Dompu-Calabai, Kecamatan Pekat, tampak pemandangan yang mirip suasana savana di Benua Afrika. Kendaraan yang melaju diharapkan berhati-hati dikarenakan tidak jarang seluruh hewan ternak dengan bebas dan leluasa melintas berkeliaran mencari makan.

Ternak yang berkeliaran di Doro Ncanga tidak hanya berasal dari pemilik sekitar Dompu, tetapi juga dari Kabupaten Bima, bahkan Kabupaten Sumbawa yang berjarak 100 Kilometer dari Doro Ncanga. Ternak tersebut dibiarkan berkeliaran di sekitar padang savana Doro Ncanga, pemilik ternak hanya sesekali melihat keadaan ternaknya.

Para pemilik ternak tersebut tidak pernah khawatir akan kehilangan hewan ternaknya, dikarenakan dalam setiap hewan ternak diberi simbol atau tanda kepemilikan ternaknya. Hewan ternak yang dilepas pada Doro Ncanga jarang terdengar terjadi kehilangan atau tertukar dengan hewan ternak lain.

Baca juga: Pantai Bangko-Bangko, Tempat Berselancar Favorit di Lombok

Dalam tubuh hewan ternak yang dilepas pada Doro Ncanga telah dicap dengan inisial pemilik ternak dan juga diberi kalung warna tertentu guna menandakan kepemilikan hewan ternak tersebut. Sehingga para pemilik hewan ternak tersebut tidak akan khawatir akan kehilangan hewan ternaknya.

doro ncanga
Foto: travel detik.com

Ternak biasanya dibawa pulang pada saat musim kemarau, dikarenakan padang savana Doro Ncanga pertumbuhan rumputnya minim. Sering juga pemilik ternak yang tempat tinggalnya dekat dengan Doro Ncanga datang membawakan pakan.

Ternak yang dibawa pulang bisa juga dikarenakan akan dijual oleh pemiliknya. Seperti sapi atau kerbau bagi pemiliknya sebagai investasi yang sewaktu-waktu dapat dijual apabila ada kebutuhan mendesak. Doro Ncanga pun dapat dipergunakan untuk tempat jual beli hewan ternak.

Baca Juga:  Fakta Gunung Rinjani, Kepingan Surga Pulau Lombok

Doro Ncanga ditetapkan oleh Pemerintah Propinsi NTB sebagai tempat pelepas liaran hewan ternak. Komoditi andalan NTB ada tiga yaitu sapi, jagung dan rumput laut masuk dalam program Pijar.

Pemandangan yang mempesona pada kawasan Doro Ncanga dengan hamparan savananya sangat cocok dijadikan obyek foto para pecinta fotografi. Tempat yang menjadi rekomendasi untuk mencari spot foto terbaik.

Baca juga: Gili Asahan, Pulau Dengan Alam Bawah Laut Yang Menawan

Savana-Doro-Ncanga
Foto: yopiefranz.com

Keindahan di kaki Gunung Tambora menghasilkan foto yang dapat memikat wisatawan baik domestik maupun mancanegara. Berkeliarannya hewan ternak di Doro Ncanga mencari makan menjadi keindahan tersendiri bagi wisatawan mulai dari pagi hingga sore hari.

Kawasan savana di sebelah selatan kaki Gunung Tambora dan pemandangan Teluk Saleh yang menghimpit, dapat membangkitkan jiwa petualangan bagi pengunjungnya. Kawasan pemandangan yang indah dan mempesona menjadikan Doro Ncanga destinasi wisata yang dapat direkomendasikan untuk mendatangkan wisatawan.

doro ncanga
Foto: sikidang.com

Doro Ncanga terpilih menjadi lokasi pusat acara Tambora Menyapa Dunia yang diselenggarakan pemerintah Propinsi NTB. Hal ini guna memperingati 200 tahun letusan Gunung Tambora pada tahun 1918, yang dihadiri oleh Presiden Joko Widodo, acara puncak direhat tanggal 11 April 2015.

Pada tanggal 4 April 2015, padang penggembalaan ini juga sebagai tempat Lomba Lari Marathon 320 Kilometer yang berawal dari Poto Tano, Sumbawa Barat, berakhir di Doro Ncanga tanggal 10 April 2015.

Jelajah sepeda Tambora Bike dengan jarak 420 Kilometer dari Kota Mataram menuju Doro Ncanga dari tanggal 9 April hingga 11 April 2015. Dan juga Lomba Lari jelajah pegunungan atau Tambora Trail Run berjarak 46 Kilometer dan 22 Kilometer dari Doro Ncanga hingga puncak Tambora pulang pergi pada tanggal 11 April 2015.

Baca Juga:  Manfaat Kelaq Kelor, Sayur Bening Khas Lombok