Sebagai kota besar yang juga sering jadi tujuan wisata, di Kota Pahlawan Surabaya terdapat banyak hotel yang dapat dijadikan pilihan menginap. Hotel Surabaya bertebaran di pusat kota hingga ke kawasan pinggiran.
Namun di Jalan Tunjungan ada Hotel Surabaya yang mungkin akan dapat menarik perhatian. Namanya adalah Hotel Majapahit. Baru melihat dari tampilan depannya saja, sudah kelihatan bahwa Hotel Majapahit memiliki arsitektur bangunan yang sangat berbeda dengan Hotel Surabaya kebanyakan.
Didominasi warna putih, bangunan Hotel Majapahit Surabaya ini sangat kental dengan gaya arsitektur masa kolonial. Bukan tanpa sebab, karena bangunan ini menjadi salah satu hotel tertua di Surabaya bahkan Indonesia.
Table of Contents
Sejarah Hotel Majapahit
Diresmikan pada tanggal 1 juli tahun 1911, Hotel Majapahit menjadi salah satu hotel tertua di Indonesia yang masih beroperasi hingga saat ini. Memiliki gaya bangunan ala Art Nouveau, orang dibalik keindahan arsitekturnya adalah Regent Alfred John Bidwell.
Dalam perjalanannya Hotel Majapahit mengalami beberapa pergantian nama. Ketika pertama kali berdiri hotel ini memiliki nama LMS. Kemudian berganti nama menjadi Hotel Oranje. Lalu saat pendudukan Jepang berubah nama lagi menjadi Yamato dan selanjutnya diubah menjadi Hotel Hoteru dan terakhir Hotel Majapahit hingga sekarang.
Pada tahun 1945 penginapan ini juga sempat beralih fungsi menjadi kamp tahanan para wanita dan anak-anak Belanda.
Saksi Bisu Momen Perobekan Bendera Belanda
Selain menjadi pilihan penginapan dengan gaya bangunan Eropa abad 19, Hotel Majapahit ternyata juga nilai historis yang tinggi. Di tempat inilah terjadinya momen perobekan bendera Belanda oleh para pemuda Surabaya pada 19 september 1945. Kejadian itulah yang menjadi pemicu momen bersejarah pertempuran 10 November.
Kala itu sekelompok tentara Belanda yang dipimpin oleh Mr. Ploegman mengibarkan bendera merah putih biru di puncak sebelah kanan hotel. Pada peristiwa perobekan bendera itu jugalah Mr. Ploegman tewas terbunuh.
Baca Juga: 5 Hotel Bandung Kekinian Yang Instagenik
Hotel Surabaya Estetik di Pusat Kota

Saat ini Hotel Majapahit menjadi salah satu penginapan bintang lima paling favorit di kota Surabaya. Meski telah dilakukan berbagai renovasi namun secara garis besar bentuk bangunannya tidak banyak berubah. Hal itulah yang menjadi nilai plus dari hotel ini. pengunjung dapat merasakan sensasi menginap di bangunan gaya Eropa abad 19.
Meski berada di tengah kota, namun suasana di hotel ini sangat asri. Karena pada bagian tengah komplek hotel terdapat taman yang luas dengan pepohonan hijau yang mengelilingi. Ditambah lagi pelayananny sangat istimewa dan tentunya fasilitas yang memanjakan. Di Hotel Majapahit tersedia kolam renang, kolam air panas, pusat gym, klub malam serta restoran. Tersedia banyak pilihan makanan mulai dari masakan nusantara, aneka seafood hingga makanan India.
Baca Juga: Svarga Resort Lombok, Penginapan Terjangkau Kualitas Bintang 5
Tiper Kamar Hotel Majapahit Surabaya

Penginapan ini terdiri dari dua lantai dengan 143 kamar tidur. Terdapat lima tipe yang bisa dijadikan pilihan mulai dari Classic Twin, Classic King, Suite Deluxe King, Suite Deluxe Twin dan Suite Majapahit King. Setiap tipe kamar memiliki balkon yang menghadap langsung ke arah taman.
Yang menarik lagi adalah bahwa hotel ini sangat ramah difabel dan juga bebas asap rokok. Kamar di hotel ini dibanderol dengan harga mulai 800ribuan per malam. Lokasinya sangat strategis. Hotel Majapahit dekat dengan beberapa tempat menarik di Surabaya seperti Gereja Santa Perawan Maria, Jembatan Suramadu, Gedung Balai Pemuda, hingga Stasiun Gubeng.