Ayam taliwang dikenal sebagai makanan khas Lombok, sehingga apabila berwisata ke Lombok terasa belum komplit kalau belum mencicipi kuliner khas Lombok yang terkenal dengan bumbu pedasnya.  Makanan khas Nusa Tenggara Barat yang merupakan hidangan kerajaan ini kini menjadi makanan rakyat yang disajikan dengan plecing kangkung.

Tiga komponen rasa ayam taliwang yaitu dengan bumbu pedas, manis dan gurih yang dapat menggoyangkan lidah para penikmat kuliner nusantara. Komposisinya terbuat dari ayam kampung muda dengan bumbu sederhana seperti cabai merah kering, bawang merah, bawang putih, tomat, terasi goreng, kencur, gula merah, garam dan bumbu penyedap.

ayam taliwang lombok
Foto: Republika

Semua bumbu tersebut diolah dan marinasi hingga meresap ke dalam ayam kampung dan ayam tersebut siap dibakar. Ayam taliwang ini biasa disajikan dengan nasi putih, plecing kangkung, bawang goreng dan kacang goreng.

Ayam taliwang dapat dimasak dengan cara digoreng, dipanggang dan dibakar. Apabila dimasak dengan cara dibakar dan digoreng, ayamnya dalam keadaan utuh dan menggunakan kayu bakar.

Kayu bakar yang dipergunakan kayu nangka atau kayu kopi untuk menggoreng dan membakar ayam kampung dalam memasak ayam taliwang. Penggunaan kayu jenis ini agar aromanya lebih enak dan api dapat tahan lama daripada menggunakan kompor gas atau arang.

Cara menggorengnya pun menggunakan minyak kelapa asli dengan api yang besar, sedangkan untuk membakar ayamnya tidak menggunakan kayu tetapi srabut kelapa yang kemudian dibakar dengan arang. Hal ini membuat ayam taliwang akan memiliki aroma yang berbeda apabila langsung dibakar dengan mempergunakan arang.

ayam taliwang
Foto: Tribunnews

Bumbunya yang super pedas menjadi kelezatan tersendiri pada masakan ayam taliwang dengan dua jenis bumbu yaitu plecingan yang terbuat dari cabai merah kecil, garam, terasi, kemiri dan pelalah yang menggunakan santan, sedikit terasi, digoreng bersama ayam yang dipotong.

Baca Juga:  Es Daluman Khas Bali, Teman Pengusir Dahaga Saat Berwisata

Pelalah cenderung tidak terlalu pedas, ditambah dengan lalapan terong dan timun serta bawang merah yang diiris kecil-kecil dicampur sambal tomat. Sambalnya pun menggunakan cabai asli dari Lombok, karena nanti rasanya akan berbeda jika cabai tidak asli dari Lombok.

Ayam taliwang ini berasal dari Taliwang, Sumbawa Barat, sebuah nama kerajaan yang berkuasa saat itu yaitu Kerajaan Taliwang. Muncul pertama kali ayam taliwang ini sebagai masakan hidangan perdamaian di tengah perang antara Kerajaan Selaparang Lombok dengan Kerajaan Karangasem Bali, dimana Kerajaan Taliwang dikirim untuk menjadi penengah dari perseteruan tersebut.

Prajurit kerajaan ditempatkan pada sebuah wilayah sesampainya di pulau Lombok, dengan nama Karang Taliwang. Prajurit tersebut diberikan misi untuk melobi Raja Karangasem agar menghentikan perseteruan tersebut agar tidak terjadi pertumpahan darah.

Selain itu Kerajaan Taliwang mengajak pemuka agama, kuda-kuda dan koki masak. Koki ini menyediakan masakan ayam taliwang untuk para prajurit yang bertugas termasuk masyarakat suku sasak.

Juru masak dari Sultan Sumbawa ini yang pertama kali memperkenalkan masakan ini yang saat itu ditempatkan di pulau Lombok pada jaman Raja Karangasem. Racikan ayam taliwang inilah yang terkenal paling enak hingga berpuluh-puluh tahun yang kemudian membuat banyak rumah makan yang memesan bumbu ayam taliwang ini dari Karang Taliwang.

Kawasan Cakranegara, Lombok terkenal dengan rumah makannya yang menyajikan masakan ayam taliwang baik ayam taliwang bakar maupun goreng. Kelezatan dari ayam taliwang ini terasa enak dan menggoyangkan lidah apabila dimakan dengan menggunakan plecing kangkung yang tidak kalah enak.